Minggu, 06 Oktober 2013

Seutuhnya Bahagiaku

Seutuhnya Bahagiaku
Oleh Mustika Purnamasari

Tak tahu apa yang harus ku lakukan tanpa dia
Ketika dunia mulai menerimaku utk menyaksikan keindahannya
Ketika dunia mengizinkan meletakkan ragaku seutuhnya

Suratan-Mu Tuhan
Telah pertemukan aku dengannya
Melukiskan keharuan, membangun tangisan bahagia
Bilangan air matanya tanda kesykuran atas hadirku
Ketika perjuangannya mengandungku

Ketika harapan besar mempertaruhkan nyawa
Di balik tangis kesakitan hingga keringat yang bercucuran dia masih memilihku di sebuah subuh penuh kenangan

Atas takdir seorang ibu
Tak pernah lelah melontarkan huruf a samapai z hinggah aku mengerti 1+1 = 2
Ketika dia harus bangun di kegelapan malam karena aku merengek kehausan
Dia tak pernah marah ketika tak sengaja aku berkata kasar
Aku tau di balik senyumnya tersimpan letih 
Dia tak pernah mengizinkan air mataku mengalir di pipi
Ketika caci maki mengampirinya, kekecewaan mulai terasa aku tau dia menyimpan tangis karenaku
Dia tidak pernah menyerah begitu saja demi masa depanku

Ibu 
Kau yang pertama ku cari saat aku kehilangan arah
Kau tempat pertama yang ku tujuh saat aku berlari ketakutan
Kau tempat aku menangis saat aku terjatuh
Kau orang pertama yang menggendongku ketika kerikil kerikil tajam mulai ku lalui
Bahumu tempat sandaran pertama ku ketika dia dan mereka menyakitiku
Dan namamu yang pertama ku sebut ketika semua orang bertanya siapa emasku
Dan tetap engkau yang pertama ku sebut ketika toga ku hempas ke langit

Maafkan aku ibu ketika kau harus melawan kejamnya malam itu
Maafkan aku ibu ketika aku mulai mencampakanmu
Maafkan aku ibu ketika air mata di pipimu mengalir karena ku
Maafkan aku ibu ketika aku tak sanggup memberikan bahagia seutuhnya untukmu
Maafkan aku ibu ketika aku melupakanmu karena dia dan mereka
Maafkan aku ibu ketika cinta mulai ku bagi
Dan maafkan aku ibu ketika kau tak mendapatkan ketulusan dariku

Aku tahu bukan kumpulan berlian yang kau harap dari kesuksesanku
Bukan seikat uang dari keberhasilanku
Bukan ratusan medali dari prestasiku
Tapi keinginanmu adalah seutuhnya bahagiaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar