Sabtu, 05 Oktober 2013

Tetesan Angan Semu

Tetesan Angan Semu
Oleh : Mustika Purnamasari

Tak bosan aku meminta agar Tuhan tetap memberiku hidup
Aku tetap setia menunggu datangnya pagi
Tetap berdiri di tempat biasa untuk menantimu
Menanti senyummu yang berisi segudang harapan untuk bahagiaku
Saat aku masih bisa mencium wangi tubuhmu hari ini, kemarin, esok ataukah lusa

Satu harapan yang tercipta
Memaksaku untuk diam dalam bahagiamu
Seperti biasa, kaku tak tertahan
Semakin meluruh dalam hangat dekapmu
Aku masih bisa merasakannya, semerbak bunga dalam wangi tubuhmu

Rasa itu masih betah hinggap dalam benakku
Kemana aku harus pergi?
Ketika hujan kembali menggoda bumi saat mencekamnya pagi hari itu
Kemudian menghilang saat malam tengadah
Bolehka aku menengok sedikit ke belakang?
Melihat ukiran harapan masa lalu yang membuatku masih bertahan saat ini
Andai Tuhan izinkan, aku ingin meraih bahagiaku
Saat kedua emasku mampu menampakan diri dibalik resahku
Aku tetap ingin melihat bintangku bersinar di malam hari
Tetap mencoba menyinari tiap tiap ruang yang ada di hidupku
Meski hanya di dalam tetesan angan semu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar