Rabu, 30 Oktober 2013

titik



Bismillah ..
Selamat pagi, selamat siang atau selamat malam .. aku tidak tahu pasti sekarang di surga sedang turun salju lembut atau hujan ataukah sedang kemarau. Pasti indah, bahkan melebihi Eiffel. Kalau boleh, aku ingin sedikit berbincang. Aku belum pernah merasakan dinginnya salju dan aku juga belum pernah menyaksikan keindahan Eiffel dengan mata kepalaku sendiri. Tapi bila kelak  aku sukses aku akan ke Paris untuk merasakan dinginnya salju di bawah menara Eiffel juga menikmati beberapa keindahan ciptaan Tuhan yang ada di belahan bumi.

Aku tahu Tuhan tak pernah sibuk. Tak pernah lelah mendengar keluhanku walaupun Dia tak segera member pukpuk di bahuku ataupun menghapus air mataku. Aku tak perlu curiga pada-Nya, soal Dia mendengar doaku atau tidak. Aku percaya telinga-Nya selalu tersedia untuk siapapun yang percaya pada-Nya. Aku tahu pelukan-Nya selalu terbuka untuk siapapun yang lelah pada dunia. Aku mengerti tangan-Nya selalu siap mengumpulkan kepingan-kepingan hati yang patah

Teman aku ingin bercerita kembali. Ini masih berkaitan dengan yang kemarin. Masih sama, masih dalam keadaan kecewa. Entahlah, rasanya aku ingin memberontak. Aku ingin teriak sekencang-kencangnya. Aku ingin menangis sepuasnya. Aku merasa jauh dan kesepian. Yah masih dengan topik yang sama. Bintangku! Aku merasa semakin hari dia semakin jauh. Jauh dari hatiku dari hariku. Aku takut dia benar-benar pergi meninggalkanku. Tak mampu lagi menghiasi hariku, menerangi hatiku.

Mungkin semua berawal dari kesalahanku? Tapi apa?
Teman, aku merasa takut. Sangat takut!
Aku takut dia  benar-benar pergi dan menghilang. Aku takut ada yang lain selain aku. Ada hati lain selain hatiku. Apakah dia juga menerangi hati yang lain?

Tolong jangan tertawa. Dadaku sangat sesak semenjak tahu dia mulai meninggalkanku.
Aku tak bisa membayangkan ketika dia betul-betul menghilang. Teman! Dengar aku!! Tolong sampaikan ini padanya “Aku ingin dia tahu aku butuh! Aku rindu! Aku ingin dia kembali menghiasi hari-hariku, menerangi hatiku! Aku ingin tersenyum kembali karenanya. Ingin merasakan bahagia bersamanya. Merasa nyaman dan tenang ketika dia memancarkan sinarnya. Sampai sekarang aku belum begitu paham tentang cinta. Tapi yang aku tahu hari ini, kemarin, besok, lusa dan hari-hari selanjutnya, AKU TETAP MENCINTAINYA”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar